Beberapa Keutamaan di Hari Jum’at

Menjernihkan Persoalan Shalat Jum'at di Rumah

Di zaman ini media sosial tidak hanya berperan sebagai media untuk saling berkomunikasi maupun hiburan, tetapi banyak media sosial yang juga digunakan sebagai sarana untuk berdakwah. Seperti nasihat-nasihat yang sering dibuat meme di instagram disertai dengan caption-caption yang menarik. Contohnya saja caption yang isinya berupa ajakan maupun pengingat, sebut saja salah satu diantaranya adalah ajakan untuk membaca surat Al-Kahfi di hari Jum’at. Mungkin tidak banyak yang tau jika sebenarnya banyak sekali keutamaan-keutamaan yang ada di hari Jum’at selain membaca Al-Kahfi.

Seperti yang sudah termaktub di dalam kitab Bidayatul Hidayah bab Adabul Jum’ati, yang berisi tentang adab-adab di hari Jum’at. Yang menjelaskan tentang anjuran-anjuran di hari Jum’at beserta faidah-faidahnya seperti :

Bacaan Lainnya
  • Anjuran untuk i’tikaf (berdiam) di masjid sampai maghrib (lebih afdhol) atau sampai asar. Jika sampai sholat Ashar maka pahalanya seperti pahala haji dan jika sampai maghrib pahalanya adalah tiga kali umroh. Jika dikhawatirkan ada perkara-perkara tertentu maka lebih baik pulang dalam keadaan berdzikir dan jangan sampai tertinggal waktu syarifah (waktu mulia yang disamarkan, waktu tepatnya di hari Jum’at). Menurut Imam Nawawi, waktu syarifah itu adalah waktu antara duduknya imam di mimbar sampai salam seusai sholat.
  • Saat di masjid sebaiknya berbicara hal-hal yan g berhubungan dengan dunia. Sesungguhnya Nabi Muhammad mencegah membentuk gerombolan atau kalangan sebelum sholat. Tapi diperbolehkan atau diutamakan untuk mendengarkan ceramahnya orang alim tentang hal-hal yang bermanfa’at. Janganlah hadir di kalangan orang-orang yang sedang bergosip. Karena di majelis ilmu lebih utama daripada sholat 1000 roka’at.
  • Perbanyaklah do’a saat terbitnya matahari, lingsirnya matahari, terbenamnya matahari, saat iqomah, naiknya khotib ke mimbar, dan saat erdirinya manusia untuk sholat.
  • Memperbanyak shodaqoh di hari Jum’at dengan barang yang kamu sanggupi walaupun sedikit.
  • Jadikan hari Jum’at dalam seminggu sebagai hari khusus untuk mengingat akhirat, seolah-olah satu hari ini bisa melebur dosa selama seminggu.(Nisa)

(Sumber : Kitab Bidayatul Hidayah)

*) Oleh : Khoirotun Nisa’, Mahasiswi Magang UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *