Ambulans NU Bisa Menjadi Ambulan Desa

Ambulan NU

Berita NU, BANGKITMEDIA.COM

SANDEN-Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Sanden kembali menggelar Majelis Lailatul Ijtima’ putaran ke 14 yang dilaksanakan di Pendopo Balai Desa Murtigading Sanden, Senin (22/10/2018). Acara tersebut rutin dilaksanakkan selapan hari sekali dengan mengambil tempat secara bergantian di empat desa se-kecamatan Sanden.

Selain dihadiri oleh pengurus NU tingkat kecamatan dan tingkat desa (ranting) beserta dengan banomnya (Muslimat, Ansor, Fatayat, IPNU dan IPPNU), Lailatul ijtima’ tersebut dihadiri juga dari Polsek, Koramil dan Lurah Desa Murtigading.

Bacaan Lainnya

Ketua MWCNU Kecamatan Sanden Miftahul ‘Ain, S,Ag dalam sambutannya dihadapan 650 jamaah yang hadir, menyampaikan bahwa Majelis Lailatul ijtima’ ini adalah ajang silaturahim warga NU se-kecamatan Sanden.

“Mari seluruh elemen NU di Sanden untuk selalu menyempatkan hadir karena disamping mendapatkan berkah dan fadhilah silaturahim, para jamaah yang hadir juga akan mendapatkan ilmu dari para kyai yang memberikan taushiyah, ujar Pa Iin

Pak Iin dalam kesempatan itu juga mengucapkan terimakasih kepada Lurah Desa Murtigading atas ijin dan perkenannya Pendopo Balai Desa digunakan sebagai tempat penyelenggaraan Lailatul Ijtima’ warga NU.

Pada kesempatan berikutnya, Lurah Desa Murtigading dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pendopo Balai Desa Murtigading terbuka untuk kegiatan masyarakat secara umum, apalagi untuk acara pengajian seperti yang dilaksanakan oleh NU ini. Bahkan beliau Drs. Sutrisno mengungkapkan harapannya agar acara semacam ini sering dilakukan di balai desa Murtigading.

“Kami sangat menyambut baik kegiatan dari NU Sanden ini, sukur kalau bisa secara rutin menggunakan Balai Desa Murtigading ini untuk acara pengajian tentu kami akan selalu mensuport”, pungkas Pak Lurah.

Lailatul Ijtima’ MWC NU Sanden kali ini sedikit berbeda karena setelah laporan ketua Lazisnu Sanden Muhammad Irfan Chalimy, dilanjutkan dengan penandatangan MoU antara  Lazis NU Sanden dengan Pemerintah Desa Murtigading dalam hal pelayanan ambulan untuk warga. MoU ini berangkat dari kebutuhan warga akan layanan ambulan yang semakin meningkat, di sisi lain program ambulan desa yang digulirkan oleh pemerintah desa belum sepenuhnya mampu mengcover, sedangkan MWC NU dibawah kendali Lazisnu Sanden sudah mengoperasikan ambulan NU dengan pelayanan gratis antar jemput pasien, tentu kesamaan visi dan misi pelayanan ini perlu disinkronkan sehingga lebih optimal hasilnya. Gus Irfan sebagai ketua Lazisnu Sanden sangat menyambut baik MoU dengan Pemerintah Desa Murtigading ini.

“Prinsipnya ambulan kami siap melayani siapapun yang membutuhkan, dan layanan kami gratis karena slogan kami adalah dari NU oleh NU untuk seluruh warga masyarakat. Tapi jika pengguna layanan kami berkeinginan untuk memberi kontribusi atas pelayanan ini, maka mekanismenya dilewatkan kotak koin NU sehingga dapat dikelola dengan baik sebagai jariyah yang akan diunduh kelak di akherat”, terang Gus Irfan.

Penandatangan MoU layanan ambulan NU yang bersinergi dengan pemerintah desa yang berfungsi juga sebagai ambulan desa ini pertama kali dilakukan di DIY. Hal ini tentu patut dijadikan inspirasi bagi desa-desa yang lain, pun juga oleh dinas kesehatan sebagai pengampu langsung konten program layanan ambulan desa. Acara Lailatul Ijtima’ diakhiri dengan pengajian umum yang disampaikan oleh ustadz Umarudin Masdar, S.Ag dari Yogyakarta. (rls)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *