Amalan Sunnah Iktikaf 10 Hari Terakhir di Bulan Ramadhan. Sepuluh hari terakhir di bulan ramadhan adalah salah satu momen istimewa bagi umat Islam. Sebab, di antara hari tersebut, terdapat satu malam yang kebaikannya melebihi seribu bulan. Malam itu disebut malam lailatul qadar.
Dalam rangka mendapatkan malam lailatul qadar, umat Islam di seluruh dunia melakukan iktikaf di sepuluh hari terakhir tersebut. Biasanya, iktikaf dilakukan di waktu malam hari. Meskipun ada yang melakukan iktikaf di siang hari maupun malam hari.
Dulu, Rasulullah Saw., konon melakukan iktikaf setiap memasuki 10 hari terakhir bulan ramadhan. Ini haditsnya
Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan (HR. Bukhori)
Lantas, amalan sunnah apa yang dilakukan saat iktikaf? Berikut ini kami cantumkan amalan sunnah iktikaf 10 hari terakhir di bulan ramadhan
Pertama, shalat. Alangkah baiknya jika kegiatan iktikaf di masjid diisi dengan mengerjakan shalat. Shalat yang dikerjakan bisa shalat wajib dan sunnah. Shalat sunnah misalnya shalat tarawih, witir, tahajud, dan dua rakaat sebelum fajar.
Kedua, membaca al-Qur’an. Kegiatan iktikaf akan semakin bermakna jika diisi dengan membaca al-Qur’an. Lebih baik lagi jika selama iktikaf 10 hari terakhir, ditarget khatam al-Qur’an sekali. Rasulullah SAW bersabda, ‘’Bacalah oleh kalian Alquran. Karena sesungguhnya Alquran itu akan datang menghampiri kalian di hari kiamat sebagai syafaat.’’ (HR Muslim).
Ketiga, berdzikir. Tujuan dari iktikaf salah satunya adalah mendekatkan diri kepada Allah Saw. Kegiatan iktikaf akan semakin bermakna jika diisi dengan berdzikir. Banyak mengingat Allah Swt. Agar semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Dzikir yang bisa dilakukan misalnya dengan bertasbih, takmid, tahlil, istighfar, dan sebagainya.
Keempat, memperbanyak baca shalawat. Amalan sunnah lainnya yang bisa dilakukan saat iktikaf adalah dengan memperbanyak baca shalawat kepada baginda Nabi Muhammad Saw. Rasulullah SAW bersabda, siapa saja yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah memberinya rahmat sepuluh. (HR Muslim).
Kelima, mengurangi bicara yang tidak perlu. Kegiatan iktikaf tidak akan memiliki makna apa-apa jika diisi dengan kegiatan ghibah, mengumpat dan lain sebagainya. Lebih baik menyibukkan diri melakukan amalan-amalan sunnah daripada mengerjakan kegiatan yang tidak bermanfaat.
Demikian. Mari isi sepuluh hari terakhir di bulan ramadhan tahun 2020 ini dengan kegiatan yang bermakna dan berpahala. Semoga bermanfaat. (Rokhim Nur/bangkitmedia.com)