6 Ribu Anggota Ansor DIY Siap Bangkitkan UMKM.
Yogya, Bangkitmedia.com – Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar Pelatihan Pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan menggandeng Bank Nasional Indonesia (BNI) sebagai mitra strategis untuk peningkatan kualitas UMKM yang ada dalam lingkaran GP Ansor. Acara pelatihan dilaksanakan pada Jum’at (15/10/2021) di Ros Inn Hotel, Yogyakarta.
Demikian ditegaskan Ketua PW GP Ansor DIY Muhammad Syaifudin kepada Bangkitmedia.com, Jumat (15/10/2021).
“Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), merupakan salah satu bentuk usaha ekonomi kerakyatan yang terbukti tangguh dalam menghadapi berbagai krisis yang melanda, bentuk usaha ini merupakan tiang ekonomi nasional yang mampu memberikan 60 persen kekuatan ekonomi nasional. Oleh karena itu, UMKM selayaknya menjadi sebuah bentuk kekuatan yang terus menerus meningkat, terlebih dimasa pandemi,” tegas Syaifudin.
Syaifudin juga menegaskan bahwa 6 Ribu Anggota Ansor DIY Siap Bangkitkan UMKM. Makanya, sangat penting membangkitkan kesadaran pemberdayaan ekonomi untuk menopang kehidupan mereka.
“Pelatihan diikuti oleh 30 peserta yang merupakan perwakilan GP Ansor se DIY,” tegas Syaifudin yang juga ketua panitia.
Acara yang diselenggarakan Pengurus Pusat GP Ansor dan BNI ini juga menghadirkan narasumber Ulil Arham, Wakil Sekjen PP GP Ansor sekaligus Sekretaris Koordinator Wilayah Jateng-DIY.
“Pelatihan pendampingan merupakan program Pimpinan Pusat GP Ansor Bidang Perekonomian sebagai upaya membangkitkan kembali ekonomi saat ini. Dampak pandemi sampai saat ini masih begitu terasa sehingga perlu kerjasama seluruh pihak untuk mendukung kebangkitan,” tegas Ulil.
Ulil juga menegaskan bahwa kerjasama ini harapannya membangkitkan ekonomi, sehingga masing-masing pemuda Ansor punya usaha dan kemungkinan besar bisa berkembang lebih besar.
“Siapa tahu BNI menjawab hal tersebut. Kami berharap juga UMKM menggeliat tumbuh dan mengembangkan usaha teman-teman Ansor,” ungkapnya.
Ulil juga menegaskan bahwa pelatihan UMKM ini dilakukan di seluruh provinsi Indonesia secara bergantian. Ansor ingin berkontribusi nyata membantu membangkitkan perekonomian Indonesia dengan potensi 7 juta kader di seluruh Indonesia.
“Kami lakukan di seluruh provinsi. Kami roadshow seluruh Indonesia karena kader kita tercatat 7 juta. Dari semua itu banyak sekali yang punya usaha dan peluang bisnis yang berusaha kami sambungkan. Siapa tahu dalam hal ini BNI memberikan peluang bagi teman-teman Ansor di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Sementara itu, Hestu Wijaya, PGS Pemimpin Cabang BNI Yogyakarta menilai pelatihan dengan materi bisnis dan akses perbankan sangat penting untuk terus digaungkan. Era digital menjadi pemacu karena UMKM bisa berkembang luas dengan akses tanpa batas.
“Kami memberi materi terkait bisnis dan KUR yang menambah wawasan pemberdayaan anak muda. Kami sampaikan bagaimana mengembangkan UMKM, bagaimana keagenan, juga beberapa hal lainnya. Forum-forum ini mendekatkan perbankan agar lebih familiar. Ini sangat penting mengenalkan ke dunia perbankan supaya usaha teman-teman lebih berkembang dan harapannya bisa membawa manfaat bagi teman-teman muda Ansor,” tandas Hestu. (yan/bangkitmedia.com)