Tawangmangu, BANGKITMEDIA.COM. Setiap anak bangsa mempunyai tanggungjawab dalam menjaga Pancasila dan NKRI. Para pendiri bangsa sudah mengorbankan segala yang dimiliki untuk masa depan bangsa ini. Jangan sampai ulah sebagian oknum bisa merobek dan meruntuhkan Pancasila dan NKRI. Semua harus bergerak, jangan sampai negeri tercinta ini digadaikan dan keluar dari garis perjuangan para pendiri bangsa.
Dari sinilah, Front Penggerak Pancasila (FPP) akan menyelenggarakan Apel Akbar Kesetian Pancasila di Gunung Lawu Tawangmangu, Karanganyar Jawa Tengah. Acara ini diselenggarakan pada 14-15 Oktober 2017 dan dihadiri 20 ribu kader FPP dari seluruh Indonesia.
Menurut Abdul Mun’im Dz, Koordinator Nasional FPP, akhir-akhir ini nilai-nilai Pancasila dikaburkan bahkan cenderung menyeret Pancasila itu sendiri sebagai alat pembenar agenda sekurelismenya di satu sisi dan agenda fundamentalismenya di sisi lain. Ironisnya, kenyataan ini ditopang dengan pengelolaan Negara yang semakin tidak terarah lepas kendali dari garis-garis besar haluan bernegara.
“Melihat situasi kehidupan berbangsa dan bernegara yang semakin tidak menentu karena negara dijalankan tanpa ada arah dan haluan, maka kehidupan politik dan ekonomi penuh dengan anarki yang melahirkan kesenjangan, ketidakadilan, sehingga memicu ketegangan dan kekerasan. Di satu sisi banyak kebijakan pemerintah yang hanya mengejar kemajuan dengan mengorbankan kedaulatan.” Tegas Munim.
Mun’im juga menegaskan bahwa harus ada kader bangsa yang terus menggagas dan peduli serta menggerakkan Pancasila demi kuatnya persatuan, meratanya keadilan dan kokohnya kedaulatan negara.
“Dari sini, FPP menyelenggarakan Apel Akbar Kesetiaan Pancasila. 20 ribu kader dari seluruh penjuru Nusantara. Kader yang selalu setia dengan Pancasila dan NKRI untuk masa depan peradaban bangsa ini,” lanjutnya. (m)
